Tips Merawat Ban Tubeless Mobil
Ban Tubeless Mobil Ban tubeless adalah tipe yang umum dimiliki oleh mobil-mobil keluaran terbaru. Ban ini tidak mempunyai ban bagian dalam dan menawarkan banyak kelebihan kepada para pengendara. Eksistensinya yang terus meningkat pesat di pasaran, membuat sebagian besar orang lebih memilih ban tubeless di bandingkan tipe biasa.
Lantas, sudah tahukah Anda cara merawat ban tubeless mobil?
Meskipun hadir dengan banyak kelebihan, bukan berarti pemakaiannya tidak membutuhkan perawatan. Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus di perlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak. Tanpa panjang lebar, inilah beberapa cara merawat ban tubeless mobil yang penting Anda perhatikan.
Tekanan Angin Harus Tepat
Web otomotif Indonesia, jutaan.net menjelaskan bahwa kunci utama perawatan ban adalah memastikan tekanan anginnya selalu dalam keadaan tepat. Apabila ban mobil Anda panas, sebaiknya tidak mengurangi tekanan angin. Setelah kondisi ban di ngin, Anda baru boleh menyesuaikan tekanan pada ban.
Ban mobil depan dan belakang memiliki standar tekanan angin yang berbeda, Anda harus memahami dengan betul masalah ini. Secara umum, apabila ban depan harus di isi tekanan kurang lebih 30 – 32 Psi dan ban belakang 36 – 40 Psi. Selain memastikan tekanan ban tidak kurang, Anda juga perlu menghindari tekanan berlebihan yang bisa membuat ban keluar velg.
Menghindari Jalanan Berlubang
Kondisi jalan yang berlubang merupakan pantangan bagi ban kendaraan, karena bisa mempercepat kerusakan apabila terus menerus melewatinya. Jalan berlubang berpotensi membuat velg bengkok dan pada akhirnya mempengaruhi ban itu sendiri.
Apabila jalan berlubang tidak bisa di hindari dan Anda terpaksa harus melewatinya, maka silahkan turunkan kecepatan mobil. Lewati lubang tersebut dengan kecepatan minimum, sehingga kerusakan bisa di minimalisir. Semakin ringan hantaman yang terjadi, maka risiko kerusakannya juga semakin kecil.
Memeriksa Ban Secara Teliti
Cara merawat ban tubeless mobil berikutnya adalah memeriksa dengan teliti dan rutin. Tidak susah kok melakukannya, Anda hanya perlu memeriksa bahu dan permukaan ban. Apabila batas tanda D di bahu ban sudah terlewati, itu berarti perlu segera diganti. Jangan lupa memeriksa seluruh di nding dan tapak ban mobil, dikhawatirkan muncul kerusakan atau retak di bagian tadi.
Tidak Memuat Beban Berlebihan
Ketika hendak liburan atau mudik bersama keluarga, seringkali kita mengabaikan batas standar beban yang bisa di tangani oleh kendaraan. Banyak barang bawaan yang di bawa dan penumpang di dalam mobil juga selalu penuh. Apabila beban muatan berlebihan dan di pakai untuk waktu yang lama karena perjalanan panjang, pastinya ban mobil cepat aus.
Bukan hanya ban saja, komponen lain juga ikut bekerja ekstra dan rawan terhadap kerusakan. Mulai sekarang, cari tahu berapa kapasitas maksimal yang bisa di tangani oleh mobil Anda dan pastikan untuk selalu mematuhinya.
Spooring dan Balancing
Jika bicara soal perawatan ban, maka tidak boleh melupakan teknik spooring dan balancing. Anda bisa pergi ke tempat servis ban di daerah sekitar dan melakukannya. Meskipun membutuhkan modal, namun sebanding dengan hasil akhir yang di tawarkan. Spooring dan balancing akan membuat ban tubeless milik Anda bertahan lebih lama dan selalu dalam kondisi prima.
Membiarkan Penyebab Kebocoran
Tips terakhir yang harus Anda ketahui adalah tidak langsung mencabut penyebab kebocoran, entah itu berupa pecahan kaca, paku dan lain sebagainya. Ketika Anda langsung mencabutnya, semua angin di mobil bisa segera keluar dan otomatis kempes. Lebih baik Anda terus berkendara sampai di tambal ban atau bengkel mobil, baru kemudian mencabut benda tadi.