7+ Tempat Jual Foto Online: Ubah Stok Foto Jadi Cuan!

7+ Tempat Jual Foto Online: Ubah Stok Foto Jadi Cuan!

7+ Tempat Jual Foto Online: Ubah Stok Foto Jadi Cuan! – Hobi fotografi? Tahukah bahwa stok foto Anda bisa jadi cuan? Cara yang paling praktis adalah dengan melisensikannya di tempat jual foto online.

Di internet sendiri terdapat banyak situs yang dapat membantu Anda menjual stok foto. Dengan bantuan platform tersebut, hasil foto Anda bisa dibeli oleh siapapun untuk kebutuhan apapun. Misalnya, blog, majalah, brosur, iklan, dll.

Tertarik menguangkan foto? Simak 7+ rekomendasi tempat untuk jual foto online dan tips jitu agar foto laku, selengkapnya di artikel ini.

7+ Tempat Jual Foto Online Terbaik

Banyak sekali platform yang memungkinkan Anda menjual foto. Namun, Anda tidak perlu bingung memilih platform tempat jual foto online yang tepat.

Kami telah menyortir beberapa platform atau website yang pastinya terpercaya.

1. Shutterstock

Siapa yang tidak tahu Shutterstock? Platform berskala global yang dapat menghubungkan foto Anda dengan para pembeli dari seluruh dunia. Jadi, jangkauan pasarnya luas sekali!

Platform ini menjadi tempat jual foto online terbesar, dengan nilai transaksi lebih dari 1 miliar dolar dalam 15 tahun terakhir.

Bahkan di Indonesia sendiri, tercatat transaksi jual beli foto di Shutterstock meningkat 49% tiap tahunnya. Wow!

Platform ini banyak diminati karena sangat membantu para kontributornya. Misalnya, dengan fasilitas tips dan support dari komunitas yang besar di seluruh dunia.

Selain itu, Shutterstock memiliki semacam dashboard yang bisa diakses lewat website ataupun aplikasi.

Dashboard ini memiliki fitur yang sangat lengkap. Mulai dari upload foto, halaman portofolio sendiri, keywording untuk tiap konten, content status, status tracker, fitur Catalog Manager, hingga melacak berapa pendapatan dari foto-foto yang Anda jual.

Untuk penghitungan royalti, tergantung dari level konten Anda. Semakin banyak konten yang dilisensikan atau di-download oleh konsumen, maka level konten Anda makin tinggi dan semakin besar juga persenan yang akan Anda dapatkan.

2. Adobe Stock

Mendengar kata Adobe, tentunya familiar dengan dunia desain, grafis, visual, dan semacamnya, bukan?

Keunggulan utama platform yang tadinya bernama Fotolia ini ialah integrasi dengan berbagai tools Adobe. Misalnya, Photoshop, InDesign, Illustrator, Lightroom, dan aplikasi Adobe lainnya.

Dengan integrasi tersebut, Anda bisa upload langsung dari Adobe Lightroom. Sedangkan konsumen bisa langsung mengedit foto Anda yang telah dilisensikan di aplikasi-aplikasi tersebut.

Konsumen mana sih yang tidak suka hal praktis? Maka dari itu, peluang foto Anda akan dibeli di Adobe Stock juga meningkat.

Sama seperti Shutterstock, kontributor dibekali dashboard untuk meng-upload dan setting foto.

Di dalamnya, Anda bisa mengatur keywords, alt text image, dan yang lainnya agar foto lebih teroptimasi. Sehingga dapat menjadi urutan teratas saat pencarian di dalam website, dan juga muncul di Google Image.

3. Dreamstime

Platform tempat menjual foto ini sudah berdiri cukup lama, yaitu dari tahun 2000. Penggunanya pun juga sudah tembus angka 34 juta dengan hampir 700.000 kontributor.

Karena itu pula, konten yang diterima Dreamstime juga lebih bervariasi. Mulai dari foto, ilustrasi, vektor, video, hingga klip audio.

Besarnya komunitas Dreamstime, membuat Anda harus menaati beberapa peraturan untuk meng-upload konten. Seperti, bukan foto plagiat, bukan konten yang berbahaya, memiliki deskripsi yang relevan, dll.

Selengkapnya, seperti gambar di bawah ini. Tujuannya, untuk menjaga kualitas konten-konten di platform ini.

Skema bagi hasil untuk kontributor bervariasi tergantung konten apa yang di-upload dan seberapa besar level (banyaknya download).

4. iStockphoto.com

Sama seperti Dreamstime, iStockphoto juga didirikan pada tahun 2000. Karena merupakan bagian dari Getty Images, Anda harus mendaftar di aplikasi Getty Images saat registrasi kontributor.

Untuk konten video, Anda diharuskan mengupload tiga hingga enam konten via YouTube. Sedangkan, Anda bisa mengirim via Google Drive atau Dropbox untuk konten gambar dan ilustrasi. Nantinya konten-konten akan di-review oleh tim editor iStock.

Setelahnya, barulah ketuk palu apakah Anda bisa menjadi kontributor atau tidak. Terdengar rumit ya?

Hal itu karena jumlah pelanggan iStockPhoto mencapai 1,5 juta pelanggan dari 200 negara di seluruh dunia. Proses seleksi yang rumit itu dipakai untuk memastikan para kontributor memiliki konten berkualitas.

Selain itu, tentunya Anda harus memenuhi persyaratan dan ketentuan seleksi.

Hal itu juga berpengaruh pada pendapatan. Untuk konten non-exclusive, di mana foto Anda juga dijual di platform lain, royalti yang didapat mulai dari 15%. Dan untuk konten eksklusif atau hanya dijual di iStockPhoto, royalti yang diberikan mencapai 45%.

Persentase tersebut sudah termasuk tinggi dibandingkan platform tempat jual foto online lainnya.

5. Alamy

Selanjutnya adalah Alamy, platform yang telah memiliki konsumen dari 173 negara ini rutin menambahkan hingga 100.000 gambar tiap harinya.

Dengan royalti hingga 50%, tidak heran Alamy masuk ke jajaran platform jualan foto online dengan bayaran tinggi. Berikut estimasi harga konten di Alamy.

Bayangkan dari satu foto saja paling tidak Anda bisa dapat 10 dolar, bagaimana jika lebih?

Apalagi jika Anda memiliki keahlian menangkap gambar panorama 360 derajat, Anda bisa cuan banyak di Alamy!

6. FreeDigitalPhotos.net

Platform tempat jual foto online asal Hong Kong ini memiliki taktik marketingnya sendiri.

Awalnya foto konten Anda akan dipasarkan secara gratis, tapi dengan resolusi minim. Jika pelanggan membutuhkan resolusi yang tinggi, barulah foto konten Anda akan dapat dibeli.

Kekurangannya, siapa pun bisa dapat dengan bebas menggunakan foto Anda tanpa membayar. Namun, versi gratis tetap dalam resolusi rendah dan mencatut nama Anda sebagai hak cipta.

Kelebihannya, FreeDigitalPhotos.net memberikan royalti 70% dari setiap penjualan! Jauh lebih besar dibanding platform ternama lainnya.

Setiap gambar juga akan dijual dengan resolusi yang berbeda, mulai dari 10 hingga 50 dolar. Misalnya kecil, sedang, dan besar. Jadi, pendapatan Anda juga akan bervariasi dari tiap foto yang terjual.